Buku Bahan Ajar Banyak Peluang

Oleh : Liezna Nasaru

Jumat, 12 Februari 2021 yang bertepatan dengan hari Imlek adalah malam ke 10 untuk saya di kelas Menulis Belajar Omjay. Pukul 8 malam setelah flyer yang diterbangkan oleh Pak Brian menandakan waktunya kuliah Online Belajar Menulis. WAG kembali dikunci oleh Omjay guna memaksimalkan pemaparan materi kuliah malam ini. Seperti yang tertera di flyer, malam ini masih dengan narasumber dari penerbit ANDI yaitu Bapak Joko Irawan Mumpuni selaku Direktur Penerbitan, Penerbit ANDI yang mengangkat tema "Menulis Buku Ajar". Dan yang bertugas memandu jalannya kuliah malam ini adalah Pak Bambang Purwanto alias Mr. Bams.

Sebelum memulai pemaparan, Pak Joko mengawali dengan penjelasan tentang metode penyampaian materi, bahwa ada 2 metode yang digunakan, yaitu metode kombinasi antara presentasi slide dan voice note. Jadi disamping mengirimkan materi berupa gambar slide, akan diselingi dengan penjelasan lewat voice note. Menurut Pak Joko hal ini untuk menghindari copy paste narasi pemateri langsung ke blog. 😊. Berikut adalah CV dari Pak Joko Irawan Mumpuni.

Dimanakah posisi kita saat ini ?


Pak Joko mengawali pemaparan materinya dengan memberikan sebuah gambar disertai pertanyaan "Saat ini kita berada di posisi mana?". Untuk pertanyaan ini yang mampu menjawabnya adalah kita sendiri, karena kita yang lebih tahu berada di posisi mana kita saat ini. Namun menurut Pak Joko semua yang tergabung dalam kelas Menulis Gelombang 17 ini tidak mungkin berada pada posisi 1, karena semua yang berada di kelas ini adalah orang-orang yang ingin menjadi Penulis. InsyaAllah 😊


Kedua gambar diatas menunjukkan hubungan antara industri penerbitan dengan stakeholder yang ada dalam industri penerbitan, ada penulis, ada pabrik kertas, editor. Untuk hubungan ekosistem penerbitan lebih disederkanakan pada gambar berikutnya, yaitu penerbit, penyalur, pembaca dan terakhir penulis. Pembaca sebagai target pasar, dan pelaku industri adalah penulis, penerbit dan penyalur. Dari kedua gambar ini dapat dijelaskan bahwa ketika ada penulis yang bukunya berhasil diterbitkan oleh penerbit profesional dan diedarkan ke seluruh Indonesia, maka itu artinya penulis tersebut sudah berpartisipasi dalam kelangsungan hidup banyak orang.   

Siapa yang mendapatkan keuntungan paling besar jika penulis berhasil menerbitkan sebuah buku ? Menurut gambaran yang dipaparkan Pak Joko, bahwa ketika buku seorang penulis dijual di toko buku dengan harga 100 ribu, maka toko buku sebagai penyalur berhak mendapatkan keuntungan/uang sebanyak 35 ribu dari setiap harga buku. Untuk penulisnya sendiri mendapatkan keuntungan sebanyak 10 ribu karena penulis mendapatkan hak 10% dari harga buku jika dijual lewat jalur toko.

Faktor Penghambat Pertumbuhan Industri Literasi


Apa saja faktor penghambat pertumbuhan industri penerbitan/literasi di Indonesia ? 
1. Minat Baca
      Berdasarkan hasil riset dari UNESCO tahun 2016 bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga paling bawah di tingkat Asia Tenggara. Dari data tersebut menunjukkan bahwa literasi di Indonesia sangat rendah hal ini disebabkan karena minat baca dan tulis yang sangat rendah, lebih suka atau lebih minat pada mendengar dan menonton. Itulah yang menjadi dasar Pak Joko dalam memaparkan materi malam ini dengan menggunakan metode kombinasi presentasi slide dan voice note, yaitu untuk mengasah kemampuan belajar menulis peserta kelas menulis gelombang 17.  
Hambatan dalam minat baca meliputi :  
  • Budaya baca
  • Kurangnya bahan bacaan
  • Kualitas bacaan 
2. Minat Tulis
        Minat tulis bangsa Indonesia sangat rendah, lebih cenderung tinggi adalah minat berbicara atau ngobrol. Menurut Pak Joko, untuk berbicara atau ngobrol sampai berjam-jam pasti sangat mampu, tetapi ketika disuruh menulis baru beberapa paragrah atau kalimat, sudah menyerah alias menemukan jalan buntu. Mungkin perlu disiasati bagaimana mengubah minat ngobrol menjadi minat tulis, atau membuat bahan obrolan menjadi sebuah tulisan, dengan pertimbangan orang yang pandai berbicara pasti pandai menulis karena sudah punya bahan/konten dari bahan yang diobrolkan. Faktor hambat dalam minat tulis adalah : 
  • Budaya Tulis 
  • Tidak tahu prosedur menulis dan penerbitan
  • Anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan            
3. Apresiasi Hak Cipta
        Sudah menjadi budaya di Indonesia, ketika ada suatu karya yang best seller sudah pasti akan ada bajakannya. Itulah mengapa perlu adanya apresiasi hak cipta atas suatu karya serta harus menggalakkan budaya menulis agar tahu bagaimana sudahnya menulis dan tulisan atau karyanya menjadi tidak berharga ketika dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Faktor hambatan dalam apresiasi hak cipta adalah:
  • Pembajakan
  • Duplikasi non legal
  • Perangkat Hukum 

Bagaimana proses Naskah menjadi Buku ?


Berdasarkan gambaran di atas dapat dilihat bahwa proses naskah menjadi sebuah buku dimulai dari Seorang penulis yang mengirimkan naskahnya ke penerbit, sampai di tangan penerbit naskah tersebut dipelajari untuk kemungkinan penerbitannya. Ada dua kemungkinan terhadap naskah yang dikirimkan ke penerbit, apakah ditolak atau diterima. Jika ditolak maka tulisan akan dikembalikan kepada penulis dan jika diterima maka akan diterbitkan oleh penerbit dan penulis akan menerima pemberitahuan baik secara email maupun surat cetak yang berisi lampiran SPP (Surat Perjanjian Penerbitan) yang harus ditandatangani oleh penulis dan dikembalikan ke penerbit beserta sof copy lengkap. Soft copy yang sampai ke penerbit akan diolah oleh editor. 

Ciri Penerbit yang baik dan penerbit yang harus diwaspadai 

Agar tulisan bisa diterbitkan dan menjadi booming atau best seller dan penulis bisa terkenal di tingkat nasional, maka perlu memilih penerbit yang baik, yang memiliki jaringan pemasanaran luas berskala Nasional. Syarat buku yang bisa digunakan untuk pengurusan kepangkatan adalah buku yang diterbitkan oleh penerbit yang berskala nasional dan memiliki ISBN. Untuk pembahasan ISBN bisa dilihat pada artikel malam sebelumnya di link https://lieznasaru.blogspot.com/2021/02/blog-post.html 



Ciri penerbit yang baik menurut Pak Joko adalah :
  • Pilihkan penerbit yang memiliki jaringan pemasaran yang luas berskala nasional atau internasional.
  • Pilihlah penerbit yang jujur dalam pembayaran royalti.

Apa yang diperoleh penulis ?



Ada 4 yang dapat diperoleh penulis :
  1. Kepuasan Batin (buku sebagai karya monumental yang akan dikenang sepanjang masa)
  2. Reputasi (buku sebagai karya yang terpublikasi akan meningkatkan reputasi penulisnya)
  3. Peningkatan karir (adanya kebutuhan peningkatan status jabatan, peluang karir di institusi/perusahaan)
  4. Peningkatan finansial (royalti, diskon pembelian langsung, seminar/mengajar)

Bagimana Naskah yang dapat diterbitkan ?


Naskah yang diterima oleh penerbit adalah yang berada antara penulis popular dan tema yang popular. Jika tema yang angkat penulis tidak popular dan penulis sendiri tidak popular alias masih pemula, maka otomatis dengan sendirinya naskah tersebut akan tertolak oleh penerbit.





Jadi agar naskah dapat diterima oleh penerbit maka setidaknya harus memuat tema yang popular. Untuk dapat mengetahui tema yang sedang popular dapat dilihat pada Google Trend, sudah dibahas pada malam sebelumnya oleh Pak Edi di link https://lieznasaru.blogspot.com/2021/02/menembus.html
tentang tema yang popular dan tingkat kebutuhannya yang terus menerus. Untuk yang berpofesi sebagai guru tentunya yang paling cocok adalah Buku Ajar. Misalnya adalah Buku Ajar atau Bahan Ajar. Untuk hal yang seperti ini cenderung diminati oleh penerbit karena trendingnya terus - menerus bahkan naik setiap tahunnya.

Menurut Pak Joko tema yang saat ini sedang trend dalam bidang informasi dan mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia adalah tema yang menyangkut Sistem Informasi Manajemen, IOT (Internet of Things), AI (Artificial Intelegence). Dan untuk pendistribusian buku ke daerah tergantung dari daerah yang membutuhkan tema ini. Tentunya junlah tiap daerah yang satu akan berbeda dengan daerah yang lainnya, daerah yang memiliki konsetrasi lebih besar terhadap tema akan mendapatkan distribusi dalam jumlah yang lebih besar dari pada daerah lain yang tingkat kebutuhannya lebih sedikit.

Berdasarkan hasil riset, di masa pandemi terjadi perubahan sikap tingkah laku konsumen di Indonesia, telah terjadi pergeseran besar terhadap 4 Megahift, yaitu Empathy Society, Go Virtual, Bottom of Piramida, Style Life Stay at Home
        

Berdasarkan pemaparan Pak Joko sebelumnya bahwa untuk mampu mencerbitkan buku/naskah yang dapat menjadi trend adalah harus memiliki tulisan dengan tema yang menarik atau popular atau seorang penulis harus memiliki reputasi yang baik. Nah, bagaimana dengan akademisi ? Untuk bisa mengecek rekam jejak kepopuleran dari seorang akademisi dapat di cari lewat Google Cendikia. 


Tingkat kepopuleran seorang penulis mempengaruhi syarat masuk ke penerbit apalagi ke penerbit Mayor. Sebagai contoh adalah Bapak Jogiyanto HM, yang tulisannya sudah banyak disitasi orang lain sampai 10 ribu kali, sehingga tingkat kepoplerannya sudah melampaui syarat untuk bisa menembus ke penerbit ANDI yaitu 200 kali dikutip oleh orang lain. 

Bagaimana kategori Naskah yang diterima oleh penerbit ?


Naskah yang diterbitkan oleh penerbit dapat dilihat berdasarkan 4 Kuadran, yaitu :
  1. Market sempit namun memiliki lifecycle panjang, contohnya seperti buku buku yang membahas tentang ilmu murni seperti matematika dasar, kimia dasar yang tidak memerlukan revisi namun masih bisa dijual bertahun-tahun kemudian. Untuk kuadran yang pertama sangat disukai oleh penerbit, karena penerbit tidak harus mencetak berulang kali karena tidak perlu direvisi.
  2. Market lebar dan memiliki lifecycle panjang, contohnya adalah kamus, ensiklopedia. 
  3. Mareket lebar memiliki lifecycle pendek, untuk kuadran ketiga sangat cocok untuk penulis pemula. Penulis yang sudah senior atau popular terkadang kurang suka atau lelah bila bukunya harus mengalami revisi setiap tahunnya.  
  4. Market sempit dan memiliki lifecycle pendek, untuk kuadran yang keempat sudah pasti akan mendapatkan penolakan dari penerbit, contoh kejadian alam yang terjadi disuatu daerah. karena hanya akan menjadi berita pada saat tertentu.

Lalu gaya selingkung yang bagaimana yang akan diterima oleh penerbit ?
Untuk penerbit ANDI menerima semua bentuk gaya pengutipan dan penulisan daftar pustaka yang ada. tidak mengkhususkan pada satu gaya atau satu aliran saja, asalkan konsisten dalam penggunaannya. Berbagai macam gaya selingkung yang ada dapat dilihat pada gambar diatas. 

Kategori Penulis


Dapat dilihat dari gambar, bahwa kategori penulis sangat mempengaruhi produktivitas dan kualitas, ada empat kuadran yaitu :
1. Penulis yang tidak Idealis dan Industrialis
2. Penulis Idealis dan Industrial
3. Penulis Idealis dan tidak Industrial
4. Penulis tidak Idealis dan tidak Industrial

Bagaimana Ciri Penulis Idealis dan Industrial ?


Lalu penulis yang bagimana yang dicari oleh penerbit ? Menurut Pak Joko penulis yang dicari oleh penerbit adalah penulis yang berfikir idealis dan indutrialis.


Kesuksesan penulis dalam menulis sebuah buku berdasarkan level materi dan target pasarnya. Semakin lebar pasar maka akan semakin laris, namun sebaliknya semakin tinggi level materi maka akan semakin kecil lebar pasar. Untuk itulah dalam menulis atau memilih tema harus memperhatikan level materi dan lebar pasar. Buku paling popular adalah buku yang paling laris. Maka tulislah buku yang akan dibutuhkan secara terus menerus dan yang sedang trend. 

Bagaimana model persaingannya ?


Berdasarkan data diatas, dapat dilihat terbagi atas 2 bentuk, yaitu buku teks dan buku aplikasi. Untuk menulis sebuah buku teks akan sangat sulit diterima karena terjadi perang reputasi antara pemiliknya. Akan dipertanyakan kredibilitas seorang penulis meskipun memiliki konten yang sama dengan buku teks pesaing lainnya. Berbeda halnya dengan buku aplikasi, akan cepat terterima oleh pembaca tanpa memandang siapa penulisnya. Maka untuk pemula sangat disarankan untuk tidak memilih menulis buku teks. 

Cara mengirim Naskah


Seperti yang sudah dijelaskan oleh Pak Edi pada malam sebemlumnya, bahwa untuk mengirim naskah ke penerbit memili syarat-syarat yang harus dipenuhi. Diantaranya adalah, melengkapi dengan data diri, memberikan deskripsi segmen pasar serta naskah lengkap atau sof copy naskah yang akan diterbitkan.

Selanjutnya, kapan naskah akan diterbitkan ?


Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat alur penerbitan naskah pada sebuah penerbit. Adapun penjelasan Pak Joko bahwa terbitnya sebuah naskah atau buku bergantung timing pasar yang pas untuk menerbitkan atau me-launching sebuah buku. Jadi naskah pertama yang sampai ke penerbit belum tentu akan terbit lebih dulu dari pada naskah sesedahnya.   


Setelah naskah diterima oleh penerbit, selanjutnya penerbit akan melakukan kerjasama dengan penulis. Ada 3 model kerjasama antar penerbit dan penulis yaitu :
1. Kerjasama regular 
    -Naskah belum tentu diterbitkan
2. Kerjasama MoU antar Lembaga
    - Naskah ada jaminan pasti diterbitkan
    - Logo Kampus dicantumkan dala Cover
    - Meningkatkan rangking Webometric kampus, karena buku tersebut akan diupload di google book
    - Wajib dipakai/dibeli kampus minimal 300 eks/pesanan  
3. Kerjasama MoU Perorangan

Menjelang akhir pemaparan, Pak Joko memberikan deretan gambar yang berisi kutipan.


"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Rumah Kaca, h 352) -Pramoedya Ananta Toer-


Dan sebuah kutipan yang paling terkenal yaitu dari seorang Imam Al Ghazali. " Bila kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka Menulislah". 


Sebuah slide terakhir yang sangat popular di kalangan remaja adalah sebuah gambar tentang Dilan dan kalimat andalannya yang diganti menjadi sebuah motivasi untuk menulis.

Menulis..menulis dan teruslah menulis. Tidak harus banyak yang penting setiap hari dan selalu ada. Salam Literasi 😊  



Related

newsticker 3740147836004610593

Posting Komentar

  1. Wow, tulisan bu Lisna lebih lengkap dan rinci. Mantap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih Bu Pipit.
      Lebih gercep Bu Pipit. Selalu Numbero Uno..
      tentunya lebih Mantap.. :)

      Hapus
  2. Selalu luar biasa tulisannya. Semoga tetap semangat berkarya dan mnginspirasi. Very good 🙏👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih Pak Nana..
      Masih dalam tahap merangkak Pak, Semoga bisa seperti bapak yang tulisannya selalu ngalir dan punya ciri khas. "Good Job" :)
      Salam Literasi

      Hapus
  3. Keren Bu Lisna, tulisan yang indah dan selalu menginspirasi.
    Salam literasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima Kasih Bunda Gisya..
      InsyaAllah kita tetap Semangat dan terus tebarkan Inspirasi.
      Salam Literasi :)

      Hapus

emo-but-icon

Follow Me !

Blogger news

Trending

item