Trik Konsisten Menulis ala Ambu Guru

Oleh : Liezna Nasaru

Senin 08 Maret 2021, seperti malam-malam sebelumnya bahwa saya harus meluangkan waktu untuk duduk manis di depan laptop sambil mengikuti kuliah online kelas pelatihan belajar menulis asuhan Omjay dkk PGRI. Malam ini merupakan malam ke-20 buat saya. Setelah malam sebelumnya menghadirkan narasumber spesial dari TNI AL Mayor Nani dengan sederet prestasi dan segudang kisah yang menegangkan sekaligus menginspirasi. Alhamdulillah malam ini saya berkesempatan mengikuti paparan yang sangat inspiratif dan bertabur motivasi dari Bu Tini Sumartini yang mengangkat tema "Mendisiplinkan Diri Dalam Menulis". Omjay memang piawai dalam menghadirkan narasumber, semuanya adalah orang hebat dan luar biasa. Dan yang bertugas menjadi moderator adalah Pak Bambang Purwanto alias Mr. Bams yang akan memandu jalannya kuliah malam ini.


Bu Tini adalah alumni kelas belajar menulis gelombang 16. Merasa terlambat untuk masuk dalam dunia literasi karena baru memulai belajar menulis saat usia sudah memasuki setengah abad. Namun bagi Bu Tini tidak ada kata terlambat untuk belajar. Bu Tini memegang teguh sebuah kalimat bijak "Never too old to learn" yang cukup memecut Bu Tini untuk tidak patah semangat dalam belajar meskipun usia  tergolong tak lagi muda. Untuk mengenal lebih dekat Bu Tini silakan intip profil beliau di link :


Bu Tini memulai kegitan menulis saat mulai bergabung dengan kelas belajar menulis asuhan Omjay. Namun motivasi dan ekspektasi Bu Tini yang sangat gigih untuk dapat menerbitkan buku solo untuk bisa diajukan pada pengurusan kenaikan pangkat, sehingga memicu semangat untuk mewujudkan keinginan tersebut. Dan dengan semangat itu, qadarullah dalam waktu yang tergolong singkat, Bu Tini dapat mewujudkan keinginan beliau. Dalam waktu 5 bulan telah menyelesaikan menulis 4 Buku Antologi dan 4 Buku Solo. Berikut beberapa Buku Karya Bu Tini, Catatan Ambu Guru Ngeblog adalah Karya Pertama yang merupakan hasil kumpulan resume saat mengikuti kelas belajar menulis.  

 
Bagi Bu Tini tidak ada yang tidak mungkin jika mau berusaha dan yakin. Setiap usaha akan memetik hasil. Kunci untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan adalah memiliki "Disiplin Diri". Untuk menjadi seorang yang sangat disiplin memang sangat sulit, mudah untuk diucapkan namun terasa berat untuk dilaksanakan. Apalagi jika kegiatan dan pekerjaan yang menumpuk maka akan terasa lelah dan berat, namun ketika telah terbiasa maka semua akan menjadi karakter. Namun untuk menepis semua tantangan tadi, Bu Tini menyemangati diri sendiri dengan kembali pada niat awal bergabung dalam kelas belajar menulis. Bahwa target untuk dapat menerbitkan karya harus tetap diwujudkan sehingga seakan memecut kembali semangat Bu Tini untuk tetap mendisiplinkan diri dalam menulis.

Upaya mendisiplinkan Diri untuk Konsisten

Bagaimana Bu Tini mendisiplinkan diri agar tetap konsisten dalam menulis? Berikut beberapa tips yang dijalankan yang bisa diadopsi :
  1. Mulai bergabung dengan WA Blogger. Selain memiliki  grup WA kelas menulis, sabaiknya harus memiliki atau mengikuti komunitas Blogger. Tujuannya adalah agar rutinitas menulis tetap terjaga. Setiap komunitas Blogger pasti ada tantangan menulis yang harus diikuti oleh anggotanya. Serta bisa mendapatkan banyak ilmu sehingga bisa tetap bisa nge-blog dan terus mengembangkan diri.
  2. Luangkan waktu untuk menulis, bukan hanya menulis di waktu luang. Meskipun disibukkan dengan tupoksi yang pasti sangat sulit untuk memiliki waktu luang, maka jika hanya menunggu kapan akan punya waktu luang untuk menulis? Maka sudah pasti tidak akan jadi menulis. Jangan pernah mencari waktu luang, tetapi ciptakan waktu luang. Bisa sebelum tidur atau sesudah bangun di pagi hari. Untuk mengisvestasikan sedikit waktu untuk mencapai impian itu tidaklah sulit. 
  3. Siapkan target. Target adalah trik paling jitu untuk membunuh rasa malas. Dalam prosesnya tantangan yang datang dari luar ternyata menjadi pemicu diri untuk terus konsisten menulis. Namun karena sudah memiliki target, maka setiap hari pasti akan lebih banyak porsi waktu yang disiapkan.
  4. Banyak membaca. Banyak manfaat yang didapat dari membaca, diantaranya : menambah pengetahuan refernsi sebagai bahan tulisan, menambah kosa-kata sehingga bisa menentukan diksi yang lebih beragam ketika menulis, serta memunculkan ide dalam menulis. Rajin membaca pasti tidak akan mengalami "writer block" atau kebuntuan ide dalam menulis.
  5. Melakukan blog walking. Selain menambah wawasan pengetahuan, blog walking juga menjalin silaturahmi dengan sesama blogger. Memberi komentar pada blog yang dikunjungi akan membuat penulis merasa dihargai dan akan semakin semangat untuk terus berkarya. Sebagai penulis akan sangat senang ketika karya kita diapresiasi oleh orang lain.  
Menurut pengalaman Bu Tini, setiap hari akan meluangkan waktu untuk menulis. Biasanya 1 jam sebelum tidur atau 1 jam selepas subuh. Justru kalau lagi suntuk biasanya Bu Tini akan menulis untuk menyalurkan rasa suntuk itu. Biasanya akan menulis pusi, pentigraf yang bagi Bu Tini semua itu menjadi sebuah hiburan yang menjadikan mumet menjadi plong.

Bagi seorang penulis pemula, Bu Tini pun tidak luput dari yang namanya kebuntuan ide. Namun hal tersebut bisa diatasi Bu Tini dengan membaca atau blog walking untuk bisa memunculkan ide baru dalam menulis. Pernah didera rasa malas? Bu Tini menyiasati dengan kembali ke niat awal menulis. Apa tujuan menulis? sehingga akan memicu kembali semangat menulis.

Sama seprti halnya penulis ada umumnya, awalnya tidak suka menulis atau sulit untuk mulai menulis. Namun karena Bu Tini sudah terbiasa dengan menulis Karya Tulis Ilmiah (KTI), sudah biasa menulis PTK dan PTS, maka berangkat dari itulah akhirnya mendorong Bu Tini untuk membuat karya Buku untuk bisa digunakan pada proses kenaikan pangkat. Merasa bingung memulai menulis karena merasa tidak memiliki kemampuan menulis, akhirnya berhasil mewujudkan impian dengan menghasilkan 4 karya buku solo dan 4 buku antologi dalam jangka waktu 5 bulan. Sungguh menabjukan. 

Bagi Bu Tini buku yang paling berkesan adalah karya pertama. Seperti kata Bu Tini, bahwa cinta pertama pasti berkesan, maka untuk Bu Tini pun demikian. 😊
Buku ke 4 yang berjudul "Haru Biru Perjalananku" adalah buku yang diangkat dari pengalaman pribadi Bu Tini.

Bagi Bu Tini tidak ada kata lelah dalam menulis. Mengakhiri pemaparan malam ini Bu Tini tak lupa memberikan kalimat bijak sebagai motivasi :

"Never too old to learn, Marilah selalu menjadi Guru Pembelajar. Dan bagi teman-teman yang belum menuntaskan resume menjadi Buku, agar tetap semangat. Better Late than Never".

Terima kasih untuk sharing ilmunya malam ini Bu Kep Tini Sumartini. Sangat Bermanfaat dan memecut kembali semangat untuk menuntaskan tugas dan mencapai impian menerbitkan karya sendiri. Semoga bisa terlaksana. Aamiin.

Sekian dan Terima Kasih
Salam Literasi

Related

newsticker 6522748165613585674

Posting Komentar

  1. Balasan
    1. Terseok-seok Bu Khusnul..
      Banyak sekali tugas-tugas yang butuh fokus juga.
      Sepeti kata Bu Tini harus bisa luangkan waktu untuk dapat menulis :)

      Hapus
  2. Balasan
    1. Terima Kasih Bu Pipit, saya selalu jadi "Siput" dalam membuat Resume :)

      Hapus
  3. Better late than never. Terima kasi sudah menulis resume yg baik ini. Tetap semangat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senang sekali untuk Apresiasinya Ambu Guru..
      Terima kasih :)

      Hapus

emo-but-icon

Follow Me !

Blogger news

Trending

item