Menulis, Sarana Menuju Jalan Keabadian

Oleh : Liezna Nasaru

Memasuki malam ke - 19 untuk saya di kelas belajar menulis arahan Omjay dkk, Jumat 05 Maret 2021 seperti biasa saya sudah bersiap di depan laptop. Malam ini kelas menulis menghadirkan narasumber yang sangat spesial karena kedatangan tamu dari TNI AL. Seperti yang tampak di flyer bahwa yang akan menjadi narasumber pada kesempatan kali ini Bu Mayor Nani Kusmiyati, S.Pd, MM, CTMP dengan tema yang diangkat adalah "Menulis adalah Bekerja Menuju Keabadian"
Bu Mayor Nani merupakan alumni kelas belajar menulis gelombang 8. Dan yang bertugas sebagai moderator malam ini adalah seorang ibu yang cantik andalan kelas menulis Omjay yaitu Bu Aam Nurhasanah.


Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa Bu Mayor Nani atau saya sapa dengan Mayor Nani juga merupakan alumni kelas menulis gelombang 8. Sebelum memulai pemaparan materi malam ini, Bu Aam selaku moderator mengajak kami peserta untuk mengenal lebih dekat dengan profil Mayor Nani. Dilahirkan di Kediri 54 tahun silam, saat ini Mayor Nani berdinas di Dinas Pendidikan TNI AL (DISDIKAL) MABESAL, Cilangkap. Mayor Nani menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Islam Assyafiiyyah (UIA) di Pondok Gede Jurusan Bahasa Inggris. Kemudian menyelesaikan pendidikan S2 di UPN Veteran Jakarta Jurusan MSDM. Pernah bertugas sebagai pramugari Haji di Maskapai Garuda Indonesia tahun 1997 dengan Home Base di Makassar dan Arab Saudi, Mayor Nani juga pernah mendapatkan penugasan di Lebanon sebagai Pasukan Perdamaian PBB selama 1 tahun. 

Tak hanya itu, Mayor cantik ini pun memiliki segudang prestasi dan melanglang buana sampai ke benua Australia, seperti mengikuti Kursus AELIC (Advanced English Language Instructor Course) di DLI (Defense Language Institute) San Antonio, Texas-US. Mengikuti MELT (Methodology English Language Teaching) Tahun 2002 dan ETDC (English Teaching Development Course) tahun 2007 di Australia. Ada pula beberapa negara lain yang telah dikunjungi dalam rangka latihan bersama dan pertukaran perwira, Cobra Gold di Thailand, Ausindo di Darwin Australia, Corel di Cambodja, Junior Officer Exchange di Singapura dan Malaysia. Saat ini Mayor Nani mengisi kesehariannya dengan mengajar Bahasa Inggris di TNI AL bagi personel yang akan melaksanakan tugas misi maupun sekolah ke luar negeri. Untuk berkenalan lebih dekat silahkan kunjungi blog Mayor Nani dengan link :

Mayor Nani memulai belajar menulis di bulan Maret 2020 dengan bergabung di kelas belajar menulis asuhan Omjay dkk dan tergabung dalam gelombang 8 bersama dengan Bu Aam yang saat ini bertugas sebagai moderator untuk mendampingi Mayor Nani pada pemaparan materi malam ini. Mayor Nani sangat menyenangi Literasi karena dapat menyalurkan dan mengekspresikan ide melalui tulisan. Selain bergabung dengan kelas menulis Omjay, Mayor Nani juga tergabung dalam kelompok The Writers Om Bud (Budiman Hakim) dan Kang Asep Herna. Beberapa karya yang telah diterbitkan oleh Mayor Nani diantaranya adalah Buku Antologi dengan penerbit dan Grup yang berbeda, yaitu Omera Project (12 karya) dan Nubala Project (6 karya). Serta beberapa Project Literasi (10 karya).

Menurut Mayor Nani, menulis adalah kegiatan yang dapat dilakukan siapa saja. Setiap orang punya alasan untuk menulis. Alasan yang paling banyak ditemukan adalah karena dengan menulis dapat menumpahkan rasa kesedihan, kegembiraan, ataupun rasa marah. Menulis dapat mengungkapkan ide kepada orang lain atau publik, atau bisa juga untuk meyakinkan orang tentang sebuah visi dan misi. 

Setiap kegiatan yang dilakukan akan lebih berasa dan bermanfaat ketika telah menemukan celahnya. Begitu juga dengan menulis. Semakin sering menulis maka akan semakin terlatih. Seperti yang pernah diungkapkan oleh beberapa narasumber sebelumnya, juga pada awal pertemuan gelombang 17 pernah dipaparkan oleh Omjay yaitu : "Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang akan terjadi".  
Celah yang dimaksud adalah jika telah mengetahui kelemahan dan kelebihan dari tulisan yang pernah dibuat sebelumnya. Apakah itu menyangkut bahasa yang digunakan, apakah sudah tepat atau belum, kesalahan ejaan dan pilihan kata atau diksi. Sebelum tulisan di publish ada baiknya diperiksa kembali apakah terdapat kata-kata yang kurang pas sehingga bisa diperbaiki lagi. 

Mayor Nani mengungkapkan, melihat tema malam ini adalah "menulis adalah bekerja untuk keabadian", maka dengan menulis banyak sekali manfaat yang bisa dipetik untuk diri pribadi maupun oleh orang lain. Manfaat untuk pribadi adalah dapat memperluas wawasan tentang apa saja, karena dengan menulis otak akan terasah walaupun usia semakin bertambah tua (semakin tua akan terjadi penurunan daya ingat). Selain itu, menulis merupakan sarana edukasi bagi diri pribadi dan orang lain. Dengan menulis, orang dapat membagikan ilmunya melalui tulisan. 

Menulis dapat dilakukan oleh siapa saja. Sebagai contoh jika seorang guru, maka guru dapat menulis bahan ajaran untuk siswa melalui blog, atau membuat buku bahan ajar sehingga bisa dimanfaatkan oleh siswa dalam belajar. Dengan membaca buku tersebut tadi, siswa dapat menyerap ilmu yang guru tuliskan dan akan berguna untuk masa depannya kelak. Dengan buku yang kita tuliskan, maka meskipun kita telah tiada, maka buku hasil karya yang merupakan buah pikiran kita masih ada dan bisa dinikmati oleh banyak orang. Ini adalah salah satu contoh manfaat bahwa menulis itu bekerja untuk keabadian. Contoh lain dari manfaat menulis adalah sebagai perantara kebajikan. Ketika seorang penulis menuliskan hal-hal baik, menjadi inspiratif yang dapat memotivasi orang lain, maka itu berarti telah berbagi kebaikan dengan orang lain.

Mayor Nani mengungkapkan, bahwa menulis dapat mengabadikan cerita kehidupan maupun perjalanan karir seseorang. Maka ketika setiap hari kita bisa menuliskan apa yang pernah kita lewati dan lakukan, maka secara otomatis kita sudah membuat rekam jejak kita sendiri. Jangan sampai perjalanan hidup ataupun karir kita hanya akan berakhir di sebuah kenangan yang hanya kita sendiri yang tahu. Dengan menulis maka kita sudah berbagi cerita dengan orang lai, melewati tempat-tempat yang mungkin suatu saat hanya akan menjadi sejarah di masa depan. Sehingga nanti anak-cucu dapat mengetahui sejarah masa lampau dan prestasi apa yang pernah kita dapatkan semasa hidup.

Beberapa cerita perjalanan Mayor Nani yang berhasil dituangkan dalam bentuk tulisan dapat dinikmati pada link : https://nani2teacher1navy.wrodpress.com/2021/02/22/one-fine-day/ 
Ada juga cerita sedih Mayor Nani ketika harus merelakan separuh jiwanya pergi menghadap Illahi : https://nani2teacher1navy.wrodpress.com/2021/02/10/menata-hati/. Setiap kisah pengalaman luar biasa yang dilalui oleh Mayor Nani sebisa mungkin untuk selalu dituangkan ke dalam bentuk tulisan ke blog pribadi beliau. Mengakhiri pemaparan materi malam ini, tak lupa Mayor Nani memberikan kalimat motivasi "Menulislah senyaman mungkin dan sesuai kata hati".


Sekian dan Terima Kasih
Salam Literasi

Related

newsticker 1590243322807283314

Posting Komentar

  1. Balasan
    1. Makasih Bu Khusnul, Tetap Semangat
      Salam Literasi

      Hapus
  2. Bagus banget resumenya,. lengkap padat, enak dibaca.Sukses selalu y,. salam spesial.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah makasih banget Bu Mayor, udah sempatin jalan ke tulisan saya..
      Salam Spesial Bu Mayor..
      Senang banget :)

      Hapus
  3. Balasan
    1. Terima kasih Bu Pipit
      Siap..Tetap Semangat :)

      Hapus

emo-but-icon

Follow Me !

Blogger news

Trending

item