Si Green Punya Cerita

Halo Sahabat Rumah Belajar.. 😊
Apa kabar kalian ? Tentunya lagi sibuk kejar-kejaran dengan waktu yang sudah mulai mendekati deadline. Hmmmm, sama donk. Minggu, 18 Oktober 2020 rencananya saya ditemani Pak Suami tercinta akan melakukan take video untuk keperluan vlog. Rencana telah disusun matang. Alat dan bahan yang dibutuhkan pun telah siap sedia. Setting lokasi yang akan digunakan juga sudah dipikirkan. Nah, tibalah saatnya akan akan mulai take video ternyata banyak hal tak terduga yang membuat rencana awal batal. Yah..😣

Rumah tempat tinggal saya berada di lokasi sekitaran Pabrik Gula yang letaknya dekat dengan jalan raya utama yang terbilang padat dengan lalu lalangnya kendaraan beroda banyak (truck ☹) yang mengangkut tebu dari perkebunan menuju pabrik. Karena rumah saya berada di jalan utama yang merupakan satu-satunya jalan akses menuju pabrik, otomatis dong bisa dibayangin gimana bisingnya disekitar saya itu. Belum ditambah dengan suara bising knalpot motor yang sudah dimodifikasi sehingga ketika dia lewat bikin yang mendengar jadi ngilu dan pengen salto jungkir balik 😲.
Sangking bisingnya, ketika mau recording untuk video tutorial saja hasilnya sangat menjengkelkan. Terlalu banyak noise 🙂. 
Minggu pagi keadaan sudah sangat mendung, bahkan Matahari tak tampak di langit. Saya berfikir untuk melakukan take video pada siang hari saja. Namun menjelang siang hujan mulai turun dengan derasnya, membuat rencana saya siang ini batal. Saya berencana akan melakukan ini ketiga hujan sudah reda, krn pastinya akan banyak noise ketika saya harus memaksakan saat ini juga. Belum lagi pencahyaan yang kurang mendukung membuat semua rencana fix diurungkan dulu. 

Menjelang magrib, hujan baru reda meskipun masih menyisakan gerimis. Lalu lalang kendaraan kembali mulai riuh terdengar. Mulai dari suara klakson, knalpot racing, sampai bunyi truk yang bersahut-sahutan, seolah sedang melakukan konvoi menuju pabrik tempat akan diturunkan muatannya. Saya tidak mungkin melakukan take video dengan situasi seperti ini ☹.  Hal ini membuat saya berfikir keras, malam ini juga, bagian ini harus sudah selesai. Setelah diskusi panjang dengan Pak suami, akhirnya dia setuju (awalnya g setuju tapi dibujuk 😁).

Fix malam ini kita akan tetap melakukan take video. Setting tempat dan tools yang diperlukan sudah selesai. Kenapa saya memilih tempat ini, karena tempat inilah satu-satunya yang bisa meredam suara bising kendaraan yang lalu lalang diluar rumah.
Okeh, scene satu selesai. Dengan dibantu si sulung yang kebagian tugas lighting semua awalnya berjalan lancar. Scene demi scene telah dikantongi. Ntah dimulai dari mana, mendadak semua terhenti. Mbah yang tidur di kamar belakang dekat tempat saya melakukan take video, mendadak bangun dan masih dengan stengah sadar dia melongo melihat ke arah kami. Hampir saja dia jatuh karena tersangkut kabel yang ada di lantai. Kami semua koor langsung tertawa. Karna si Mbah langsung balik kanan tidak jadi masuk ke ruangan, heran ada kami dalan ruangan itu dengan berbagai peralatan yang memenuhi ruangan sempit itu. Dan apakah kalian tahu ruangan apakah yang saya gunakan untuk take video ? 😂 Yang bisa jawab, pasti orang Pintar. 😊 bukan hanya minum tolak angin jadi orang pintar, tapi bisa menjawab pertaanyaan diatasjuga orang pintar. 🤣 (cerita tentang PembaTIK 2020 level 4, Berbagi)

#GorontaloBisaOlo 
#GuruBerbagi
#GuruInovatif
#PembaTIK2020
#PusdatinKemendikbud
#DutaRumahBelajar2020
#RumahBelajar2020
#BerbagiTIK

Related

newsticker 6496725518874755473

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Me !

Blogger news

Trending

item